6 Cara Ampuh Kelola UMKM Agar Tidak Bangkut

Saat ini m,asih banyak sekali pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang sama seklai belum melaksanakan pengelolaan keuangan dengan baik dan benar. Pengelolaan secara baik dan profesional sering dipandang sebelah mata oleh para pelaku usaha ini. Padahal, pengelolaan yang profesional tentu dapat mendorong kinerja usaha kalian lho.

Hal-hal yang saat ini masih dianggap sebelah mata misalnya pencatatan arus kas masuk dan keluar keuangan, mulai dari arus modal yang keluar, pemasukan dari hasil penjualan, hingga utang piutang.

Padahal, pendataan arus kas sangat amat penting juga  guna menganalisis kinerja sebuah usaha dalam waktu tertentu. Apakah usaha tersebut memiliki peningkatan pertumbuhan profit atau justru sebaliknya mengalalmi kerugian dan mengalami penurunan kinerja.

Mengelola keuangan ini tentu merupakan aspek yang sangat penting dalam setiap bidang  usaha. Pada bisnis rumahan biasa atau usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), hal mengenai keuangan bukanlah sebuah hal yang bisa diremehkan. berikut tips mengelola UMKM dengan baik dan benar.

1. Jangan sampai belanjakan modal dasar

Yang pertama perlu kalian perhatikan, pelaku usaha UMKM harus mengetahui dulu berapa modal dasar atas produk yang akan kalian dijual. Dengan mengetahui berapa besar modal dasar produknya, pemilik usaha juga harus memiliki komitmen untuk tidak menggunakan modal dasar itu untuk keperluan yang tidak penting.

“ketika kalian menetapkan harga harus memperhatikan segmentasi pasar. Kalian harus tahu berapa keuntungan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari dan kehidupan pribadi tanpa mengambil uang modal dasar,” ujar Ikhsan kepada Moneysmart.id di Jakarta, Kamis (6/9/2018).

2. Biasakan lakukan pencatatan keuangan

Yang ke kedua yaitu menjalankan usaha dengan niat yang sungguh-sungguh agar tidak berhenti di tengah jalan atau mengalami kebangkrutan. Jangan pula kalian merasa ragu-ragu dalam menjalankan sebuah bisnis, karena berpotensi mengganggu pengelolaan keuangan yang ada kedepannya.

“pengetahuan sangat diperlukan mengelola keuangan dengan baik, walau sebatas pencatatan yang sederhana, aliran kas masuk dan keluar, hingga berujung ke Saldo harus dicatatan dengan benar. Kalian juga harus bisa memisahkan modal dasar dan keuntungan dengan baik dan disiplin agar pengembangan usaha bisa dilakukan dengan cepat,” tambah Ikhsan.

3. Jangan besar pasak daripada tiang

Yang ke ketiga, lanjut Ikhsan, ada beberapa hal yang harus dihindari bagi para pelaku usaha dalam melakukan sebuah pengelolaan keuangan bisnis. Salah satunya yaitu pengeluaran yang lebih besar daripada pendapatan yang dihasilkan.

4.Jangan pelit sama karyawan

Yang ke Keempat, selanjutnya dalam mengelola sebuah keuangan bisnis para pelaku usaha juga disarankan untuk tidak meninggalkan sisi social mereka, terutama jika usahanya yang mereka jalankan sudah menggunakan beberapa tenaga bantu atau karyawan.

“kalian juga jangan pelit, apalagi kalau karyawan yang sudah lama ikut bekerja bersama kalian , kalau pelit nanti Tuhan tidak akan berkahi, karena orang yang tidak pelit akan dilancarkan rezekinya oleh Tuhan, namun kalian juga tetap harus mengatur keuangannya dengan baik terutama pada modal dasar, dan pada pengeluaran yang pasti setiap bulan dan kelebihan (keuntungan) setelah itu yang harus disikapi dengan baik dan bijaksana,” ujar Ikhsan.

Maksudnya adalah kalian juga harus memperhatikan hak-hak karyawan kalian, seperti pemberian gaji tepat pada waktunya, waktu kerja yang manusiawi dan tidak berlebihan, tunjangan, sampai pemberian bonus jika karyawanmu menunjukkan kinerja maksimal dan mencapai taerget.

5. Pastikan perencanaan keuangan yang jelas

Bisnis atau UMKM kalian pasti mempunyai target dan perencanaannya masing-masing. Namun, beberapa usaha malah mengalami sebuah kemacetan dan tidak berjalan dengan lancar karena perencanaan yang kacau dan tidak pasti. Memang dalam sebuah bisnis tidak ada yang pasti dan tidak bisa di tebak, namun dengan memiliki sebuah perencanaan yang matang dan sudah diatur sebelumnya bisa menjadi panduan bagi kalian nantinya.

6. Pembukuan dan Pengecekan Aset

Selain itu juga, kalian jangan lupa untuk selalu mengecek bagaimana keadaan aset dari bisnis atau UMKM yang kalian miliki. Misalnya dalam bentuk usaha kuliner kalian juga perlu mengecek keadaan dari peralatan usaha yang kalian jalankan, seperti peralatan masak, alat pelayanan consumen (Meja, kursi, dll). Jika mengalami masalah pada hal tersebut kamu tinggal menyisihkan dana untuk perbaikan agar usaha kalian dapat lancar.

 

Leave a Comment